Deskripsi Kerja Editing Video

Senin, 30 Agustus 2010.
Editing video ialah kegiatan memilih, menyusun ulang, dan memanipulasi klip video untuk membuat rangkaian video yang memenuhi tujuan pembuatannya, misalnya untuk menceritakan sesuatu atau menyampaikan pesan (catatan : bahkan sebuah video dokumentasi keluarga atau video karya seni abstrak sebenarnya dapat dianggap memiliki pesan untuk disampaikan kepada pemirsa). Idealnya kegiatan editing video ini dilakukan dengan mengacu kepada dokumen tertentu berupa naskah skenario. Secara teknis, selengkap kegiatan editing video ini mencakup sejumlah tugas :
1) Menambah, memotong, menyusun ulang klip video/audio; 2) Memberi filter, efek dan manipulasi grafis lain untuk meningkatkan tampilan; 3) Memberi transisi antar klip-klip video; 4) Olah suara, baik suara asli hasil video shooting maupun suara-suara tambahan termasuk sound effect yang ditambahkan kemudian; 5) Koreksi warna dan 6) Membuat titel, yaitu informasi teks tentang materi video tersebut.
Pada dasarnya, intensitas tertinggi kegiatan editing video terletak pada usaha untuk menghapus
gambar-gambar yang tidak dikehendaki, memilih gambar yang paling baik, menyusun ulang gambar, dan menambahkan gaya unik tertentu.
Menghapus footage yang tidak dikehendaki
Ini mungkin pekerjaan yang paling mudah tapi juga paling banyak dikerjakan selama editing video. Tergantung seberapa bagusnya hasil shooting video (baca : seberapa andalnya kameramen yang melakukan tugas shooting video), Anda mungkin perlu menghapus bagian video yang terlalu gelap, terlalu terang, blur (tidak fokus), terlalu goyang, atau gambarnya tidak mendukung konsep cerita/ konsep produk yang telah dirumuskan sebelumnya.
Memilih gambar yang paling baik
Gambar yang baik ialah gambar yang “kuat” yang mampu menyampaikan pesan komunikasi secara singkat tapi efektif. Seorang kameramen biasanya mengambil beberapa kali “take shooting” pada obyek atau adegan yang sama, seringkali dengan sejumlah variasi angle untuk memenuhi harapan tertentu termasuk aspek artistiknya. Dengan sejumlah stok gambar video yang ada, setelah Anda melakukan penghapusan gambar-gambar yang jelek seperti dijelaskan di atas, amat mungkin Anda masih akan memiliki sejumlah alternatif gambar yang harus Anda pilih salahsatunya yang terbaik, karena tidak baik jika Anda tampilkan semua gambar yang memiliki makna gambar yang sama ini sebab pemirsa akan mudah menjadi jenuh. Sebagai alternatif, bisa saja Anda menggabungkan sejumlah footage ini untuk mensimulasikan pemakaian multi-kamera, seolah-olah pada suatu adegan tertentu terdapat sejumlah kamera yang mengambil gambar dengan angle yang berbeda-beda. Ini merupakan tugas editing yang cukup sulit dilakukan namun akan memberi hasil yang lebih memuaskan bagi pemirsa.

Menyusun ulang klip untuk menjalin alur cerita/informasi

Kecuali Anda memproduksi sembarang video eksperimental, kebanyakan video dibuat untuk tujuan khusus misalnya untuk menceritakan sesuatu atau menyajikan informasi yang bermanfaat. Maka kegiatan editing video ialah tahapan kerja yang amat penting untuk mengupayakan agar klip-klip video ini terangkai dengan baik sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Membuat gaya atau nuansa khusus

Pernahkah Anda menyaksikan film horor yang menggunakan musik dangdut sebagai ilustrasi musik? Tentu saja tidak, karena nuansa horornya tidak akan tercapai malah akan jadi hancur. Demikianlah, unsur audio amat membantu penciptaan gaya atau nuansa khusus pada produk video. Tapi bukan hanya suara, melainkan banyak aspek yang dapat digali untuk menciptakan nuansa khusus ini, termasuk gaya pemotongan klip, warna dan kecerahan gambar, kecepatan perpindahan adegan, jenis huruf yang digunakan pada titeling, ilustrasi musik, ilustrasi gambar pendukung (termasuk animasi dan visual efek). Kesemuanya ini dapat mempengaruhi reaksi pemirsa terhadap produk akhir video yang Anda hasilkan.

fROM http://captun.net

Comentários:

Posting Komentar

 
Wahyu Afandi © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |